5 Tips Sukses Untuk Kamu Yang Mau Shifting Career – Dalam perjalanan sebuah karir, ada saatnya dimana perasaan jenuh, bosan, dan stagnan itu muncul. Baik karena tugas dan tanggung jawab pekerjaan, lingkungan kerja, rekan kerja, penghasilan, maupun jenjang karir yang tidak lagi menjanjikan.
Seseorang yang telah bekerja selama bertahun-tahun dengan jabatan/posisi tertentu di suatu perusahaan, tidak menjamin ia akan selamanya bekerja di posisi tersebut. Banyak orang yang akhirnya memilih untuk melakukan shifting career.
Apa itu shifting career? Shifting career adalah perpindahan jalur karir seseorang dari satu bidang keahlian yang telah dikuasai ke bidang keahlian yang baru, atau bisa juga dari satu profesi ke profesi yang lain. Sebagai contoh, saat ini kamu bekerja sebagai Marketing, lalu kamu ingin memulai karir sebagai Full-stack Web and Mobile Developer.
Shifting career umumnya dilakukan karena beberapa alasan, diantaranya: menginginkan tantangan baru dalam pekerjaan, tidak lagi passionate dengan bidang pekerjaan yang sekarang, terlalu stres dengan pekerjaan yang sekarang, prospek karir yang dijalani saat ini tidak lagi menjanjikan, menginginkan work-balance yang lebih baik atau ingin mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
Namun perlu diingat bahwa shifting career bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Kenapa demikian? Karena kamu akan bersaing dengan orang-orang yang sudah kompeten dan sudah terjun terlebih dahulu di bidang tersebut.
Tetapi jangan khawatir, G2Academy punya 5 tips sukses untuk shifting career yang bisa kamu lakukan. Mari kita simak ulasannya!
Mengevaluasi kepuasaan kerja bisa menentukan apakah kamu perlu melakukan perubahan karir atau tidak. Cobalah buat jurnal harian terhadap situasi pekerjaan. Tulis aspek apa saja yang kamu sukai dan yang tidak kamu sukai, baik dari tugas dan tanggung jawab pekerjaan, budaya pekerjaan, penghasilan, rekan kerja, jenjang karir dan aspek lainnya yang perlu dipertimbangkan.
Ketika kamu memutuskan untuk shifting career, artinya kamu akan memulai karirmu dari awal lagi. Maka dari itu, kamu harus memiliki alasan dan tujuan yang kuat agar bisa konsisten terhadap karirmu yang baru.
Setelah mengevaluasi kepuasan kerja terhadap pekerjaanmu yang sekarang, kamu akan menemukan alasan dan tujuan yang kuat mengapa perlu melakukan perubahan karir. Bukan karena terpengaruh tren atau hanya sekedar ikut-ikutan teman. Dengan begitu kamu akan semakin yakin dan merasa lebih nyaman di karirmu yang baru nanti.
Penting dilakukan untuk mencari info sebanyak mungkin tentang pekerjaan baru yang kamu inginkan, mulai dari kualifikasi, range penghasilan, dan lain-lain. Salah satu tujuannya agar kamu bisa mempertimbangkan apakah kamu sanggup menjalani kehidupan karirmu yang baru atau tidak.
Jika kamu ingin shifting career di perusahaan baru, kamu harus mengetahui bahwa setiap perusahaan mempunyai cara kerja, value dan culture yang berbeda-beda. Diharapkan kamu bisa mengetahui dan memahaminya terlebih dahulu sebelum melamar pekerjaan.
Jangan coba-coba melakukan shifting career jika kamu belum punya pengetahuan yang cukup dari pekerjaan baru yang kamu inginkan, karena kamu tidak akan lolos kualifikasi.
Apalagi jika pekerjaan kamu sebelumnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan pekerjaan baru yang kamu inginkan.
Misal sebelumnya kamu bekerja sebagai Apoteker lalu ingin berubah karir sebagai Programmer, maka kamu perlu persiapkan dirimu terlebih dahulu sebelum mulai melamar pekerjaan.
Salah satu cara paling ampuh untuk bisa berubah karir dengan cepat adalah dengan mengikuti kelas bootcamp atau pelatihan.
Jika kamu ingin berubah karir ke bidang teknologi, kamu bisa mengikuti kelas bootcamp di G2Academy.
G2Academy memiliki banyak pilihan kelas bootcamp yang bisa kamu ikuti. Mulai dari kelas bootcamp Web & Mobile Development, Java, JavaScript, Data Expert, Data Engineering dan Data Science.
Pelatihan akan berlangsung selama 2 – 4 bulan. Dari bootcamp tersebut kamu akan mendapatkan ilmu, kamu juga akan diajarkan oleh instruktur yang ahli di bidangnya dan kamu dapat mengerjakan project untuk menambah portfolio.
Tidak hanya itu, jika nilai bootcamp-mu bagus, kamu akan mendapatkan kesempatan dalam penyaluran kerja ke perusahaan dan bidang pekerjaan yang sesuai dengan minatmu. Dengan begitu proses perubahan karirmu jadi lebih terjamin.
Setelah selesai mempersiapkan diri kamu untuk karir yang baru, tips terakhir adalah kamu bisa memulai karir baru kamu dengan cara melamar pekerjaan ke perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan yang kamu minati. Kamu juga bisa mencari lowongan pekerjaan melalui komunitas atau networking yang kamu miliki.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan personal branding agar recruiter bisa melihat dan menilai diri kamu, misalnya melalui LinkedIn. Kamu bisa mempresentasikan diri kamu termasuk keterampilan, pengalaman pekerjaan serta pencapaian yang kamu miliki. Kamu juga bisa melakukan sosial presence untuk membangun citra diri kamu.
Temukan berbagai solusi kebutuhan teknologi hanya di G2Academy!
Writen by: Fitri Rachmawati
Edited by: Santi Putri & Kibar Mahardhika