Digital Marketing: Definisi, Jenis, Manfaat, dan Strateginya – Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, semua orang dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut agar mampu bersaing. Khususnya dalam dunia bisnis, setiap orang berlomba-lomba mencari strategi pemasaran agar mampu bersaing di pasaran.
Strategi pemasaran yang dinilai sangat efektif saat ini adalah strategi pemasaran melalui dunia digital. Mengapa demikian? Karena media digital saat ini semakin bervariatif serta pengguna internet yang semakin banyak.
Tujuan dari adanya konsep dan penerapan pemasaran digital adalah untuk mendongkrak penjualan produk maupun layanan dari suatu brand. Oleh karena itu pemasaran digital sangat penting diterapkan dalam dunia bisnis.
Lalu apa yang dimaksud dengan digital marketing? Apa saja jenis dan manfaatnya? Serta bagaimana strategi dalam digital marketing? Mari kita simak ulasannya!
Digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah produk maupun layanan yang melibatkan penggunaan jaringan internet dan saluran digital seperti website, email, media sosial dan sebagainya untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu.
Beberapa para ahli juga mendefinisikan tentang digital marketing, antara lain:
Menurut Coviello, Milley and Marcolin (2001), digital marketing adalah penggunaan internet dan penggunaan teknologi interaktif lain untuk membuat dan menghubungkan dialog antara perusahaan dan konsumen yang telah teridentifikasi.
Menurut Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009), digital marketing adalah kegiatan marketing termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis web seperti blog, website, e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial. Tentu saja pemasaran digital bukan hanya berbicara tentang marketing internet.
Menurut Kleindl & Burrow (2005), digital marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen.
Menurut Heidrick & Struggless (2009), digital marketing adalah perkembangan dari pemasaran melalui web, telepon genggam dan perangkat games, menawarkan akses baru periklanan yang tidak digembor-gemborkan dan sangat berpengaruh. Jadi mengapa para marketer di seluruh Asia tidak mengalihkan penggunaan budget dari marketing tradisional seperti TV, radio dan media cetak ke arah media teknologi baru dan media yang lebih interaktif.
Menurut Urban (2004), definisi ini berkonsentrasi pada seluruh marketing tradisional. Kita juga dapat menyatakan bahwa pendapat seperti “interactive marketing”, one-to-one marketing dan “e-marketing” erat kaitannya dengan “digital marketing”.
Menurut Chaffey (2002), digital marketing adalah penerapan teknologi digital yang membentuk online channel ke pasar (website, e-mail, data base, digital TV dan melalui berbagai inovasi terbaru lainnya termasuk didalamnya blog, feed, podcast, dan jejaring sosial) yang memberikan kontribusi terhadap kegiatan pemasaran.
Digital marketing terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
Earned Digital Marketing adalah jenis pemasaran digital di mana konten-konten yang dihasilkan baik untuk tujuan promosi ataupun hanya sekadar berbagi informasi. Jenis digital marketing ini biasanya tidak mengeluarkan biaya apapun. Contoh dari jenis earned digital marketing adalah ulasan (Review) dari pelanggan, penyebutan (Mention) di media sosial, konten-konten yang dibagikan (Social Shares), liputan media seputar bisnis kita, ataupun rekomendasi yang dilakukan oleh orang lain secara gratis.
Paid Digital Marketing adalah jenis digital marketing yang mencakup semua bentuk periklanan digital di berbagai media seperti Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, Twitter Ads, iklan PPC, retargeting/remarketing, dan sebagainya.
Berikut beberapa manfaat dari digital marketing:
Ada beberapa strategi digital marketing yang bisa dilakukan untuk memasarkan produk melalui media digital, diantaranya:
Search Engine Optimization atau SEO merupakan upaya yang dilakukan secara organik agar sebuah halaman web atau situs menempati peringkat terbaik di halaman hasil mesin pencarian (Search Engine Result Page / SERP). Cara ini dilakukan dengan mengoptimasi konten digital marketing agar muncul di halaman pertama mesin pencarian seperti Google tanpa harus membayar ke penyedia iklan.
Perbedaan SEO dengan iklan diantaranya SEO memerlukan waktu yang relatif lebih lama agar hasilnya dapat terlihat. Namun, hasil tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan iklan.
Search Engine Marketing (SEM) atau biasa disebut juga dengan Search Engine Advertising merupakan strategi digital marketing yang berguna untuk meningkatkan visibilitas website sekaligus bisa mendatangkan pengunjung dari halaman mesin pencari dengan teknik berbayar.
Tampilan iklan yang ditayangkan menggunakan strategi SEM ini akan dilabeli tulisan “Iklan/Ads/Sponsored” pada hasil halaman mesin pencarian.
Kelebihan dari strategi SEM adalah hasilnya yang bisa langsung terlihat. Namun, kekurangannya yaitu hasilnya tidak dapat bertahan lama. Jadi jika kita menghentikan iklan tersebut, maka hasil atau trafik pengunjung juga akan berhenti begitu saja.
Sosial Media Marketing atau SMM adalah bentuk pemasaran internet yang melibatkan pembuatan dan berbagi konten melalui platform media sosial untuk mencapai tujuan pemasaran dan branding suatu bisnis. Terdapat dua cara dalam strategi SMM ini, yaitu:
Social Media Optimization (SMO)
Dalam mengelola media sosial, setidaknya ada 2 hal yang bisa dioptimasi, yaitu: Social Media Organic dan Aplikasi Pesan (Messenger).
Sosial Media Organic
Saat ini hampir semua media sosial dapat dioptimasi secara gratis (organik). Hal yang perlu dilakukan adalah rutin untuk mem-posting konten informatif bagi pengguna, ikut berinteraksi mengenai suatu topik yang sedang tren, dan lain-lain.
Aplikasi Pesan (Messenger)
Aplikasi Messenger seperti WhatsApp, WhatsApp Business, Telegram, Line, dan sebagainya juga dapat dioptimasi. Contohnya dengan mengisi profil dan bio dengan selengkap-lengkapnya, dan juga cara berkomunikasi yang baik dengan para pelanggan.
Perlu diperhatikan bahwa setiap media sosial memiliki ciri dan karakteristik masing-masing. Artinya, satu jenis konten dapat menghasilkan interaksi yang berbeda-beda di setiap media sosial yang dimiliki.
Contohnya, konten yang cocok untuk media sosial Instagram adalah konten foto, video, dan juga teks, Sedangkan YouTube dan TikTok lebih cocok untuk konten video saja. Kemudian untuk konten yang cocok pada sosial media LinkedIn adalah info lowongan pekerjaan & konten profesional.
Agar pemasaran bisa lebih tepat sasaran, perlu diperhatikan juga media sosial apa saja yang sedang populer di negara kita, karena kepopuleran suatu media sosial bisa berbeda-beda di setiap negara.
Social Media Advertising
Ada banyak media sosial yang menawarkan iklan di platform mereka. Masing-masing iklan di sosial media memiliki karakteristiknya tersendiri, dan biasanya dapat diatur untuk audiens yang spesifik.
Contohnya Facebook Ads dapat mengatur agar iklan hanya dilihat oleh pengguna wanita yang berusia 19-25 tahun dan suka memasak, dapat juga diatur agar iklan hanya muncul untuk audiens di negara atau daerah tertentu, dan lain sebagainya.
Beberapa platform beriklan di media sosial yang populer di antaranya: Facebook Ads, Instagram Ads, Twitter Ads, LinkedIn Ads, dan lain-lain.
Selain itu, ada juga strategi social media advertising lainnya tanpa melalui platform-platform di atas. Contohnya adalah Endorsement atau Paid Promotion yang bekerja sama dengan para influencer.
Affiliate Marketing adalah suatu bentuk pemasaran di mana orang-orang di luar lingkup bisnis, ikut serta merekomendasikan produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis tersebut dengan imbalan sejumlah komisi tertentu.
Contoh yang paling populer dari affiliate marketing adalah Amazon Associates, Shopee Affiliate, dan lain-lain di mana mereka memiliki ratusan ribu bahkan jutaan orang yang merekomendasikan produk yang dijual di platform mereka.
Jika kamu ingin kegiatan email marketing dapat berjalan secara efektif dan efisien, kamu dapat menggunakan salah satu tools CRM (Customer Relationship Manager) yang dapat mengelola hubungan dengan customer serta dapat mengatur email seperti apa yang harus dikirimkan agar tercapai kesuksesan dalam penjualan maupun pemasaran yang dilakukan.
Content Marketing adalah sebuah strategi pemasaran dalam membuat dan menyebarkan konten yang relevan, berharga, dan konsisten untuk menarik perhatian para audiens yang ditargetkan.
Content marketing juga bertujuan untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens dalam jangka waktu yang lama. Beberapa konten yang dapat dibuat adalah konten yang berisi informasi, hiburan, edukasi, inspirasi, tips, trik, dan tutorial.
Oleh karena itu, konten yang dibuat harus relevan agar tercipta perasaan butuh dari audiens yang akhirnya memiliki kedekatan emosi dengan konten yang telah dibuat.
Video Marketing merupakan suatu metode pemasaran digital yang menggunakan video dalam menyampaikan pesan utama promosi.
Video marketing menjadi salah satu strategi pemasaran terbaik di era digital saat ini. Kenapa? Karena di dalam video terdapat visual yang menarik serta dapat membawa pesan secara bersamaan sehingga akan lebih mudah dipahami oleh audiens.
Video marketing harus dikonsep dengan matang dan dibuat dengan sebaik mungkin agar audiens semakin tertarik dengan produk atau layanan bisnis kita.
Mobile Marketing adalah aktivitas pemasaran yang dilakukan melalui perangkat seluler smartphone yang memanfaatkan fitur teknologi untuk menjalankan kampanye promosi ataupun periklanan, baik menggunakan koneksi internet maupun tidak menggunakan koneksi internet.
Terdapat 2 bentuk mobile marketing, yaitu:
Telemarketing
Telemarketing dilakukan melalui telepon dengan cara menghubungi nomor ponsel pelanggan. Contoh perusahaan yang kerap menggunakan strategi ini adalah perusahaan perbankan atau pembiayaan (finance).
Telemarketing juga bisa digunakan sebagai metode yang cukup baik dan efektif untuk retensi pelanggan, karena dirasa lebih personal dan membuat pelanggan merasa lebih spesial.
SMS Marketing
SMS Marketing ini dilakukan dengan menggunakan layanan SMS untuk mengirimkan pesan promosi massal ke nomor ponsel pelanggan.
Salah satu keunggulan dari strategi digital marketing ini adalah para marketer bisa melakukan promosi dengan lebih cepat dan lebih murah dengan menggunakan fitur yang disebut “SMS Blast”.
Namun seiring bermunculannya aplikasi pesan seperti WhatsApp, Telegram, dan sebagainya, layanan SMS menjadi kurang efektif dan jarang digunakan. Kini promosi jauh lebih mudah dan lebih hemat dengan menggunakan fitur-fitur pada aplikasi pesan tersebut seperti broadcast, WhatsApp blast, dan sebagainya.
Marketplace Optimization adalah strategi optimasi toko online pada platform marketplace yang tujuannya hampir sama dengan SEO. Kalau SEO tujuannya agar hasil pencarian berada di posisi teratas pada Search Engine (seperti Google), sedangkan Marketplace Optimization tujuannya yaitu agar produk bisa muncul di halaman pertama bahkan di posisi teratas dari hasil pencarian di platform marketplace (seperti Tokopedia, Shopee, BukaLapak, dan sebagainya).
Sederhananya, jika di dalam strategi SEO yang dioptimasi adalah artikel atau konten halaman, sedangkan di Marketplace Optimization yang dioptimasi adalah produk toko.
Banyak unsur yang dapat dioptimasi pada marketplace, seperti nama atau judul produk, deskripsi produk, fitur & benefit produk, pilihan serta urutan gambar yang menarik, dan lain-lain.
Selain itu, kita juga dapat mengoptimasi melalui fitur iklan yang disediakan oleh platform marketplace masing-masing. Misalnya Shopee Ads, TopAds Tokopedia, Bliklan Blibli, dan sebagainya.
Nah itu dia penjelasan mengenai Digital Marketing beserta strateginya. Jika kamu ingin mempelajari Digital Marketing beserta strateginya secara lebih dalam dan optimal agar bisa diterapkan dalam bisnis maupun karier kamu, kamu bisa mengikuti Bootcamp Digital Marketing yang diadakan oleh G2Academy.
Hanya dalam waktu 3 bulan kamu bisa jago digital marketing lho, yuk gabung sekarang!
Temukan berbagai solusi kebutuhan teknologi hanya di G2Academy!
Writen by: Fitri Rachmawati
Edited by: Santi Putri & Kibar Mahardhika