Blog – G2Academy

G2Academy's Blog

Your go-to source for all things tech and innovation!

green coding

Green Coding: Penjelasan, Tujuan dan Mengapa Penting – Bukan lagi menjadi rahasia bahwa sejumlah besar energi diperlukan untuk memberi daya pada pusat data yang dijalankan perusahaan untuk meng-host layanan mereka.
Faktanya, jumlah energi yang dikonsumsi oleh pusat data di seluruh dunia adalah sekitar 1% dari permintaan listrik global.

Sementara itu banyak perusahaan menginvestasikan waktu dan uang untuk membuat situs web mereka menjadi sekuat dan seefisien mungkin tanpa melihat emisi karbon, namun ada juga yang memilih untuk menggunakan green coding untuk menjalankan software dan layanan mereka.

Misalnya AWS (Amazon Web Services) di-set untuk mendukung operasi lengkapnya dengan 100% energi terbarukan pada tahun 2025. Demikian pula Google telah mengembangkan target ambisius untuk mengoperasikan seluruh pusat data pada energi bebas karbon pada tahun 2030.

Dengan semakin meningkatnya tuntutan digitalisasi, penggunaan data center juga akan meningkat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberi daya pada pusat data dengan energi bebas karbon yang terbarukan serta menurunkan energi yang dibutuhkan untuk memberi daya pada situs web.

Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dapat mengadopsi praktik ini yang terdiri dari prinsip dan proses untuk membantu Software Engineer menciptakan kode yang paling efisien yang selaras dengan requirements.

Jadi, mari kita selami lebih dalam lagi tentang green coding yang perlu diterapkan oleh perusahaan untuk mengurangi konsumsi energi!

Green Coding: Penjelasan, Tujuan dan Mengapa Penting

Apa itu Green Coding?

green coding

Green coding adalah istilah terbaru yang dipopulerkan di antara berbagai organisasi karena niat mereka terhadap pelestarian lingkungan. Ini memungkinkan Software Engineer untuk membuat kode atau algoritma komputer yang dapat mengkonsumsi energi yang minimal (paling sedikit).

Software Engineer harus mempertimbangkan dua hal ketika ingin menghasilkan algoritma tersebut:

  1. Pertimbangan struktural: Mencakup langkah-langkah energi yang terkait dengan blok kode.
  2. Pertimbangan perilaku: Merupakan konsumsi energi yang terkait dengan skenario pengguna, termasuk memeriksa Twitter feed, mengirim email, dan lain-lain.

Prinsip-prinsip green coding tidak boleh dianggap bertentangan dengan praktik yang sudah ada. Namun sebaliknya, mereka harus dimasukkan ke dalam prinsip-prinsip Software Engineer untuk dipertimbangkan ketika menulis dan merancang kode untuk menyeimbangkan fungsionalitas dengan penggunaan energi.

Hal tersebut dikarenakan setiap baris kode yang diurai, perangkat yang digunakan untuk memproses kode akan membantu meningkatnya emisi karbon. Jadi ketika perangkat memproses lebih banyak kode pada waktu tertentu, maka tingkat emisi karbon akan menjadi semakin tinggi.

Praktik green coding membuat prinsip pengkodean menjadi lebih ramping, di mana jumlah pemrosesan akan diperlukan untuk memberikan hasil dan aplikasi yang serupa. Untuk menjaga lingkungan hijau, pengembang situs web harus memprioritaskan media berkualitas tinggi dengan file yang lebih kecil untuk mencapai tujuan mereka. Sehubungan dengan ini, organisasi dapat mengurangi penggunaan file besar yang memungkinkan pengguna untuk mengalami waktu pemuatan yang lebih cepat.

Selain itu, pengkodean hijau tidak hanya membantu bisnis mengurangi konsumsi energi tetapi juga membantu sustainability dan SEO. Masa depan yang lebih hijau untuk IT juga dapat dicapai dengan mengurangi resolusi gambar layar yang membantu Developer menghemat lebih banyak waktu dalam operasi.

Tujuan Green Coding

green coding

Tujuan utama dari green coding adalah untuk menemukan keseimbangan antara penggunaan energi dan kualitas pemrograman.

Aplikasi modern di dunia teknologi yang berkembang pesat saat ini sering digunakan melalui cloud. Pertumbuhan eksponensial layanan berbasis cloud juga telah menghasilkan perluasan pusat data intensif yang mengkonsumsi banyak listrik.

Dengan demikian, upaya ini dilakukan guna mengurangi emisi karbon dan mengoptimalkan perangkat keras. Teknik-teknik ini sangat membantu dalam mengatasi masalah, dan intervensi perangkat lunak berkelanjutan juga dapat membantu membuka skenario baru untuk menghemat energi.

Mengapa Green Coding penting?

green coding

Setiap pelaku bisnis atau perusahaan harus berusaha untuk melestarikan lingkungan dengan berfokus pada praktik yang lebih hijau untuk mengurangi emisi energi. Hal ini merupakan langkah yang sangat baik untuk menuju konservasi lingkungan yang masih membutuhkan adopsi yang lebih luas di seluruh dunia.

Menerapkan green coding terbukti penting untuk mengurangi konsumsi energi. Perusahaan dapat menghemat energi di pusat data perusahaan dengan menggunakan server virtual untuk meningkatkan skala server mereka.

Selain itu, untuk mengurangi emisi karbon, cobalah untuk mengurangi baris kode dan meminimalkan penggunaan library dan framework yang dapat menambahkan baris kode yang tidak perlu serta menghabiskan banyak energi untuk beroperasi.

 

Itulah penjelasan sekilas mengenai green coding. Temukan berbagai artikel menarik lainnya di blog G2Academy ya! Ikuti juga media sosial untuk tidak ketinggalan info Bootcamp G2Academy!

Temukan berbagai solusi kebutuhan teknologi hanya di G2Academy!

Writen by: Fitri Rachmawati

Edited by: Santi Putri & Kibar Mahardhika