Mengapa Cyber Security Penting Di Era Transformasi Digital? – Di era transformasi digital saat ini, cyber security merupakan salah satu proses keamanan yang sangat penting bagi pengguna internet, baik individu, perusahaan atau pelaku bisnis, hingga pemerintahan.
Apalagi di tengah perkembangan revolusi industri 4.0 yang membuat semua perangkat elektronik saling terkoneksi. Ditambah lagi dengan beragam inovasi teknologi seperti Internet of Things (IoT) yang menghasilkan adanya Cloud Computing dan Big Data. Semua itu sangat berpotensi terjadinya serangan siber (cyber attack). Oleh karena itu peran cyber security sudah tidak bisa ditawar lagi.
Untuk semakin memahami cyber security, pada artikel ini akan dibahas mengenai apa itu cyber security, konsep cyber security, manfaat cyber security, jenis-jenis cyber security, jenis-jenis serangan cyber security, dan mengapa cyber security itu penting. Yuk kita simak ulasannya!
Mengutip dari CISCO, cyber security merupakan praktik melindungi sistem, jaringan, dan program dari serangan digital. Serangan digital atau serangan siber (cyber attack) biasanya ditujukan untuk mengakses, mengubah, atau menghancurkan informasi sensitif, memeras uang dari pengguna melalui ransomware, atau mengganggu proses bisnis normal.
Cyber attack sering terjadi pada perusahaan kecil, karena biasanya perusahaan kecil belum memiliki infrastruktur keamanan yang tinggi sebagaimana yang dimiliki perusahaan besar. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan besar bisa juga menjadi sasaran dari cyber attack.
Oleh karena itu cyber security sangat dibutuhkan sebagai perlindungan untuk menjaga dan mencegah terjadinya penyalahgunaan akses maupun pemanfaatan data dalam suatu sistem dari orang-orang yang tidak memiliki hak untuk mengakses maupun memanfaatkan data dalam sistem tersebut.
Confidentiality atau kerahasiaan merupakan aturan yang membatasi akses informasi sensitif agar tidak dapat diakses oleh orang-orang yang tidak punya wewenang. Hal ini penting dilakukan agar tidak terjadi kebocoran data di kemudian hari.
Ada berbagai cara untuk memastikan kerahasiaan, yaitu: klasifikasi data, otentikasi dua faktor, verifikasi biometrik, dan kode OTP.
Integrity atau integritas adalah memastikan bahwa data yang dimiliki harus benar, akurat, konsisten dan dapat dipercaya selama periode tertentu. Artinya data dalam transit tidak boleh diubah, dihapus, atau diakses secara ilegal. Data-data tersebut jangan sampai bocor ke pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
Untuk mencegah adanya peretasan data, bisa dilakukan kontrol akses dan izin file. Selain itu, harus ada dukungan teknologi untuk mendeteksi ketika adanya perubahan data, pelanggaran data, penghapusan data secara tidak sengaja atau bahkan serangan siber. Beberapa solusinya antara lain enkripsi data, tanda tangan digital, certificate authority (CA) dan cloud backup.
Availability atau ketersediaan adalah memastikan ketersediaan data bagi customer atau pelanggan, di mana pelanggan bisa mengakses data yang ingin dicari dengan mudah, lancar, dan tanpa halangan.
Hal ini mencakup keperluan seperti network, software, hardware dan perangkat teknologi keamanan yang harus dijaga, dipelihara dan ditingkatkan performanya.
Selain itu, perlu juga melibatkan pemilihan peralatan keamanan tambahan jika terjadi traffic yang tinggi atau bencana alam. Kemudian utilitas seperti proxy server, firewall, backup recovery disaster harus dipastikan dapat mengatasi serangan DoS (Denial of Service).
Banyaknya jumlah data pada sebagian besar organisasi atau perusahaan menjadi sulit bagi mereka untuk menyimpan data tersebut dalam bentuk fisik (hardisk). Seringkali data menjadi tidak terstruktur, berantakan, rusak dan berasal dari sumber yang tidak diketahui sehingga menyebabkan potensi ancaman terhadap jaringan.
Oleh karena itu, beberapa perusahaan seperti Google, Microsoft, dan Amazon menyediakan platform komputasi awan (cloud computing) yang bisa digunakan oleh siapapun. Cloud computing memungkinkan pengguna dapat menyimpan dan memantau data dengan menerapkan alat keamanan. Pengguna akan diberikan daya yang diamankan dengan mengintegrasikan sistem platform keamanan cloud sehingga kemungkinan serangan siber dapat berkurang.
Fungsi dari network security sangat penting bagi seluruh pengguna internet. Sebab, ini berguna untuk melindungi aset perusahaan dan juga jaringan lalu lintas data agar terhindar dari pencurian data, penyusup dan malware oportunistik.
Selain itu, karena banyaknya situs web yang berisi cookie pihak ketiga, aktivitas pengguna pun juga bisa dilacak. Hal ini bisa bermanfaat bagi organisasi atau perusahaan untuk mengembangkan bisnis mereka. Namun di sisi lain seringkali dijadikan mangsa penipuan dan eksploitasi seksual.
Salah satu solusi untuk melawan serangan siber dan malware yaitu dengan menggunakan program keamanan untuk memantau jaringan dan infrastruktur internal. Para ahli menyarankan beberapa metode untuk meningkatkan keamanan jaringan, yaitu login ekstra, kata sandi baru, program antivirus, firewall, mode penyamaran, akses internet yang dipantau dan enkripsi.
Saat ini telah banyak pelaku bisnis atau perusahaan yang mengandalkan aplikasi untuk bisnisnya agar pelanggan semakin mudah untuk mengakses produk dan bertransaksi. Namun perlu diperhatikan dan diwaspadai terhadap cyber crime.
Untuk menghadapinya, biasakan menggunakan cara seperti autentikasi, password yang terdiri dari huruf, angka dan simbol, sidik jari atau pengenalan wajah.
Berdasarkan modus operasi pelaksanaannya, serangan siber terdiri dari 3 jenis, yaitu:
Cyber crime merupakan bentuk kejahatan siber yang memanipulasi data, bertransaksi data secara ilegal, hingga pengrusakan pada sistem komputer. Selain ingin menimbulkan kekacauan pada sistem komputer, biasanya juga ingin mencari keuntungan finansial.
Aksi cyber crime lainnya yang masih terjadi hingga saat ini adalah penipuan atau pembobolan kartu kredit (carding), pencurian identitas (identity theft), memata-matai target tertentu (cyber espionage), dan lain-lain.
Cyber attack biasanya terjadi kepada perusahaan atau ada kepentingan politik. Ada beberapa macam aksi dari cyber attack, diantaranya:
· Malware (Malicious Software)
Malware merupakan salah satu ancaman siber paling umum. Malware berbentuk software berbahaya yang dibuat untuk merusak komputer pengguna. Malware bisanya menyebar melalui unduhan yang nampak sah dan lampiran email. Malware memiliki beberapa jenis, yaitu: virus, trojans, spyware, ransomware, adware, dan botnet.
· Social Engineering
Social engineering merupakan istilah yang digunakan untuk serangan yang didasari oleh interaksi manusia, dilakukan dengan cara memanipulasi pengguna agar memberikan informasi sensitif seperti password, pin dan lainnya. Jenis serangan ini memanfaatkan keingintahuan manusia dan memancingnya untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya membahayakan namun terasa biasa saja.
· Injeksi SQL (Structured Query Language)
Injeksi SQL adalah jenis serangan siber yang digunakan untuk mencuri data dan mengambil kendali pusat data. Penjahat siber ini memasukkan kode berbahaya ke dalam basis data melalui pernyataan SQL dengan memanfaatkan kerentanan dalam aplikasi berbasis data.
· E-mail Spam dan Phishing
Phishing merupakan bentuk serangan siber yang biasanya hadir melalui email. Penipuan ini bertujuan untuk mencuri data sensitif seperti password, pin, nomor keamanan kartu kredit (CVC), dan informasi penting lainnya.
Penipu akan mengirimkan email dengan menggunakan alamat yang persis dengan sumber terpercaya, lalu mengelabui target dengan menggunakan fake form login pada situs palsu yang menyerupai situs aslinya.
· Domain Name
Domain name merupakan aset yang cukup berharga karena dapat disewa, diperjualbelikan, dan dapat menjadi situs pemasangan iklan sehingga menjadi sumber keuangan.
Jenis domain name terbagi menjadi dua yaitu Cybersquatting dan Typosquatting. Cybersquatting mengacu kepada praktik pembelian nama domain dari brand-brand besar dengan maksud untuk mengeruk keuntungan.
Sedangkan typosquatting adalah kejahatan yang dilakukan dengan membuat domain plesetan yang dibuat dari asumsi salah ketik (typo). Misal situs google.com menjadi goggle.com atau gogle.com. Ketika pengguna secara tidak sengaja mengetikkan alamat situs yang salah, pengguna akan diarahkan ke situs alternatif palsu (biasanya mengandung malware atau konten-konten negatif / asusila).
· DoS (Denial of Service)
Serangan DoS menargetkan koneksi jaringan dan bandwidth untuk dapat mencapai misinya. Caranya dengan membanjiri server dan jaringan dengan traffic menggunakan perangkat yang sudah tersedia pada jaringan itu sendiri, sehingga membuat pengguna yang sudah terkoneksi di dalamnya menjadi kehilangan koneksi.
Cyber terrorism adalah serangan siber yang dilakukan untuk menimbulkan ketakutan yang amat akut sehinga publik menjadi bingung dan panik. Contohnya seperti mencuri sumber data elektronik perbankan, melakukan sadap jaringan komunikasi strategis politik, menyerang website resmi pemerintah, dan sebagainya.
[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://wordpress.g2academy.co/wp-content/uploads/2022/10/5.png” alt=”cyber security” title_text=”5″ _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}” theme_builder_area=”post_content”][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.18.0″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}” theme_builder_area=”post_content”]
Setelah mengetahui jenis-jenis serangan cyber security, kita akan semakin menyadari betapa pentingnya memiliki cyber security. Berikut beberapa manfaat dari cyber security:
Bagi perusahaan digital, data perusahaan maupun konsumen merupakan salah satu komoditas yang sangat berharga. Oleh karena itu cyber security memiliki peran yang sangat penting untuk mencegah kejahatan digital yang dapat menyerang dan mengeksploitasi berbagai data penting perusahaan dan konsumen.
Ancaman atau serangan cyber tentu akan memperlambat bahkan menghentikan kinerja perangkat komputer. Maka memiliki cyber security sangat penting untuk memelihara dan meningkatkan produktivitas perangkat komputer.
Serangan cyber juga bisa berdampak buruk bagi karyawan. Mengapa demikian? Karena jika perangkat komputer itu bermasalah maka akan banyak waktu karyawan yang terbuang sehingga banyak pekerjaan yang tertunda bahkan menjadi terbengkalai. Dengan adanya cyber security, karyawan akan bekerja dengan aman, tenang, dan nyaman.
Cyber security juga memiliki manfaat untuk menjaga sistem atau website perusahaan dari infeksi parah yang bisa mengakibatkan penutupan akses data perusahaan. Sangat penting menjaga sistem atau situs perusahaan agar perusahaan tidak kehilangan kepercayaan pelanggan maupun melewatkan berbagai transaksi bisnis.
Cyber security memberikan solusi komprehensif untuk memberikan perlindungan terhadap data-data digital, baik milik individu, perusahaan maupun pemerintahan dari berbagai macam ancaman maupun serangan dari cyber attack. Pada dasarnya cyber security menyertakan anti-virus, anti-spam, firewall, wireless security, dan penyaringan konten online.
Setelah mengetahui betapa pentingnya cyber security, kamu bisa lebih mempelajarinya bersama dengan G2Academy di berbagai program bootcamp yang tersedia. Untuk kebutuhan keamanan siber perusahaan pun dapat dikonsultasikan bersama dengan Corporate Solution G2Academy.
Temukan berbagai solusi kebutuhan teknologi hanya di G2Academy!
Writen by: Fitri Rachmawati
Edited by: Santi Putri & Kibar Mahardhika